Langsung ke konten utama

Postingan

Interaksi

Dulu, aku selalu semangat untuk kenal dengan orang-orang baru, walaupun aku introvert tulen, namun aku bisa mengisi tenagaku dengan ketemu orang baru--ngobrol, tukar fikiran ataupun jokes-jokes lucu di internet. Waktu itu, aku tidak sengaja kenal denganmu. Intensitas kita bisa dibilang sangat baik, aku bahkan senang sekali ngobrol denganmu kala itu. Aku bahkan menemunkan pandangan-pandangan baru yang sebelumnya belum pernah aku dengar dan aku ketahui. Oh iya, yang terpenting, aku dan kamu bahkan bisa jadi sangat freak bersama-sama. Aku bahkan tidak takut lagi untuk bercerita tentang apa yang aku rasakan, jika dulu, aku merasa enggan untuk bercerita, karena ya, aku gak mau merasa orang lain terbebani dengan diriku sendiri. Karena orang lain juga punya masalah dan ceritanya masing-masing, yang juga harus ia selesaikan, bukan?. Dulu, aku takut untuk merasa feeling empty , tapi sama kamu, aku seperti menemukan seseorang yang bisa menuntun aku, bahwa: it's okay, aku temeninin kamu. Ra
Postingan terbaru

30 Days Writing Challenge - DAY 2; things that Make Me Happy!

  Ada banyak hal yang bisa buat gue bahagia. Well, karena mungkin gue anaknya receh, jadi gampang aja buat ketawa pas liat video-vidoe lucu atau bahkan cuman jokes yang ditulis. Simple emang. Tapi, yang namanya kebahagian kan kita yang ciptakan, ya? HHHHHHH. Kalau mau dijabarin, hal yang membuat gue bahagia yaaaa punya banyak Uang. Duit. Money . Bohong gue kalau gak bahagia karena itu. Dulu gue pikir bisa. Gak selamanya uang tuh buat gue bahagia. Tapi makin tua --and make me realistic , kebanyakan kebahagian itu perlu uang. Iya, dihajar kenyataan emang pedih, brou . Contohnya? Gue suka kpop , gue mau beli albumnya, perlu uang. Pergi ke konser mereka, ya jelas butuh banget uang. Gue mau liat vidoe atau streaming buat liat mereka juga perlu uang; buat beli kuota internet. Gue mau makan enak--yang bakal bikin gue bahagaia, belinya juga butuh uang. Gak selamanya butuh uang, tapi berkat uang, gue bisa mendapatkan kebahagian gue. HHHHHHH. Bukan deng, bukan, kebahagian itu gue bisa liat diri

30 Days Writing Challenge - DAY 1; Describe Your Personality

Hi Hello!!! Akhirnyaaa!!!!!!! I know, ini blog udah berdebu sejak 3 tahun yang lalu hhhhh. Anw, selama pandemik atau selama challenge ini gue tulis, semoga blog ini bisa hidup, ya. Semenjak terakhir gue tulis, gue bahkan gak inget apa yang sudah gue laluin. Selain sidang skripsi dan wi-sudah, hidup gue berjalan seperti biasanya saja. Kecuali ya... gue mulai kecanduan Day6 , yang benar-benar menguras isi hati beserta saldo di tabungan gue. But, gue terima aja. Karena gue jadi menemukan kegiatan atau rutinitas yang baru selain kerja. Selama 3 tahun setelahnya, gue masih nulis. Nulis iseng-iseng yang kadang gue publish, atau hanya zaaaaaaaaaaaaaaaberakhir jadi seenggok draft berdebu. Isinya itu ya emang cuman curhatan aja, sih hhhh. Mengenai how I describe my personality, ini gue agak bingung. Bukan sih, agak rumit, I guess , buat deskripsiin diri gue sendiri. Banyak yang gak tau kalau gue itu orang introvert , iya, berkali-kali gue tes MBTI, hasil gue selalu berakhir di introvert , cuman

Hopeless, Humanity dan Selamat Jalan Kim Jonghyun

Menjadi berbeda bukanlah sebuah kesalahan   - Jonghyun So , karena tangan gue udah gatel, gue memilih untuk mengeluarkan sedikit uneg-uneg di sini, karena kalau komentar di status orang lain, kayanya gue selalu salah dan seakan membenarkan apa yang sedang terjadi saat ini. Pertama, gue amat sangat turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya oppa Jonghyun.   Well , dunia Kpop sedang berduka. Shinee dan Shawols sedang kehilangan sosok yang begitu berarti, dan all fandoms berusaha untuk berpegang tangan dan saling menguatkan akan hal tersebut. Dan ini bukanlah hal yang lebay dan dramatisir. Mungkin, bagi sebagian orang awam, orang yang hanya tahu dari luar dunia kpop, pasti berpikir apa yang dilakukan kpopers (sebutan untuk pencinta kpop) merupakan hal yang sia-sia. Gak ada untungnya. Buang-buang waktu dan akan berpikir, ' dia kenal sama lo aja gak, jadi gak usah lebay' . Atau 'artis yang bunuh diri itu juga gak kenal sama kalian.' Gue s

Pengalaman Umroh - Madinah

Assalamualaikum, wr.wb Sistah-sistah dan broh-broh sekaliannnnn. Jadi, setelah uhum... 5 bulan terakhir nge-blog random , akhirnya gue ngeblog kembali. Ndak ada yang nanya kan ya kenapa lama banget ndak nge-blog? *plak* So... gue pengen cerita tentang pengalaman spiritual gue yang pertama kali datang ke rumah Allah. Mungkin, akan dibagi beberapa part, kaya Madinah-Mekkah itu pasti ada cerita sendiri. Dan, yap, gue nulis ini cepet-cepet karena jujur gue udah kangen banget suasana Madinah sama Mekkah. Bener-bener ngangenin pas pertama kali gue tiba di Jeddah buat balik lagi ke Indonesia. Jadi awalnya adalah, om gue nawarin paket umroh gitu, ndak usah sebut harga yaaa wk. Nah, kebetulan banget waktu itu hotel yang buat di Mekkah itu Pulman Zam-Zam di mana, keluar mall udah langsung pelataran masjid. Dan gue langsung mikir 'gue harus pergi tahun ini walaupun gue pergi sendirian' karena ya, itu bener-bener deket banget sama Masjidil Haram. Dan setelah hitung-menghitung p

ABU-ABU

Question: Tanpa menyebutkan namanya, coba ceritakan bagaimana pertemuan kamu dengan si dia.            Sekalinya saya dekat dengan seseorang. Sekalinya saya mencoba serius dengan seseorang. Sekalinya saya sayang dengan seseornag. Sekalinya saya selalu rindu dengan seseorang. Sekalinya saya amat sangat ingin bertemu dengan seseorang dan sekalinya saya jatuh cinta, kami LDR. HA-HA-HA            Ya, karena saya suka main semacam chatroulette, omegle, dsb. Saya suka ketemu teman baru, ini beneran kalau kamu beruntung, kamu bisa ketemu orang-orang baik dari sana. Ya... walaupun kebanyakan * you know what I mean*            Jadi, saya belum pernah bertemu secara langsung. Tapi telpon atau face time sih udah sering. Awalnya saya ketemu dia di satu aplikasi, namanya saya lupa, lalu dia minta nomor telpon saya. Dan dari situ kami ndak pernah akur wkwk. Perbedaan waktu, bahasa dan kesibukan bener-bener buat dongkol.       Kami pernah berantam hebat, lalu di bulan beriku

MY PLANNING

Question: Sebutkan 5 Hal yang Ingin Kamu Capai di Tahun Ini       Tahun baru. Rencana baru. Wishes baru. Angan-angan baru. Namun kemungkinan masih melanjutkan dari tahun-tahun sebelumnya. Well, setiap hal yang berhubungan dengan wishes saya pasti mengubahnya dengan kata-kata planning karena saya merasa semua itu akan bisa saya jalani. Hehe.             Saya tidak tahu apa planning saya untuk tahun ini. Saya biasanya random dan baru bikin planning apa yang dilakukan mendekati akhir tahun untuk tahun yang sama *sumpah ini basi banget* tapi planning saya yang sering saya ucapkan adalah cepet menikah cepat lulus, kok wkwk.       Kemarin, waktu saya pergi ke Kediri, saya pun disuruh membuat hal-hal yang ingin dicapai sampai 5 tahun yang akan datang. Dan saya masih tetap bingung tentang hal-hal yang ingin saya capai wkwk. Jadi saya akan menyebutkan 5 hal yang ingin saya capai di tahun ini. This my planning . 1.       Dapet kerjaan = dapet tempat magang = ada gam